Wednesday, 18 May 2016

Jaringan Akses Tembaga

Struktur Jaringan Lokal




A.  MDF: Main Distribution Frame
      Adalah satu ruangan yang berisi rak-rak kabel yang berfungsi sebagai:
      1.  Tempat diterminasikannya kabel primer dari sentral pada terminal horizontal
      2.  Tempat diterminasikannya kabel primer pada terminal vertikal
      3.  Tempat terpasangnya jumper wire dari terminal horizontal ke terminal vertikal
      4.  Tempat pemasangan pengaman tambahan grounding
      5.  Tempat pengukuran jaringan
      6.  Tempat pemeliharaan jaringan

B.  Primer
      Adalah kabel yang menghubungkan MDF dengan RK (Rumah Kabel) yang berfungsi sebagai:
      1.  Media penghantar sinyal informasi

C.  RK: Rumah Kabel
      Adalah sebuah terminal untuk tempat terminasi kabel primer dan sekunder yang berfungsi sebagai:
      1.  Tempat membagi kabel primer menjadi beberapa kabel sekunder
      2.  Titik sambung antara kabel primer dan sekunder
      3.  Tempat pengetesan saat melokalisir gangguan
      4.  Tempat mentanahkan lapisan pelindung elektris pada kabel

D.  Sekunder
      Adalah kabel yang menghubungkan antara RK dengan KP yang berfungsi sebagai:
      1.  Media penghantar sinyal informasi

E.  KP: Kotak Pembagi
      Adalah terminal kabel tempat penyambungan kabel sekunder dengan saluran penanggal yang berfungsi sebagai:
      1.  Tempat penyambungan kabel sekunder dengan saluran penanggal
      2.  Tempat pengetesan atau melokalisir gangguan
      3.  Tempat mutasi jaringan yang menuju rumah pelanggan

F.  Penanggal
      Adalah kabel yang menghubungkan KP dengan KTB. Kabel yang digunakan adalah kabel drop wire.

G.  KTB: Kotak Terminal Batas
      Adalah kotak terminal yang berada pada rumah atau biasanya di dinding rumah dan digunakan untuk lanjutan terminasi dari KP, KTB berfungsi sebagai:
      1.  Tempat terminasi saluran penanggal dengan kabel rumah
      2.  Batas tanggung jawab PT. Telkom dengan pelanggan
      3.  Fleksibelitas saluran dan bisa dimodifikasi, menjadi sistem PABX
      4.  Mempermudah melokalisir gangguan di sisi rumah pelanggan

H.  Kabel Indoor
      Adalah kabel yang menghubungkan antara KTB dengan soket

I.  Soket
    Adalah sebuah terminal pair to pair (pada umumnya), dimana kabel rumah tersebut akan diterminasi di soket dan setelah itu akan dihubungkan ke pesawat telepon

J.  RJ 11
    Adalah kabel yang menghubungkan antara soket dengan pesawat telepon yang berfungsi sebagai:
    1.  Media penghantar sinyal informasi

K.  Pesawat telepon
      Adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara. Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi listrik dalam jaringan telepon

Tuesday, 17 May 2016

Cara Sharing Printer via Wireless LAN / AP ( Access Point )

Access Point adalah adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyambungkan alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network) menggunakan wifi, bluetooth dan sejenisnya. Wireless Access Point digunakan untuk membuat jaringan WLAN (Wireless Local Area Network) ataupun untuk memperbesar cakupan jaringan wifi yang sudah ada (menggunakan mode bridge).
Access
Akses Point

Access Point berfungsi sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

1. Setting IP pada ethernet
    Caranya :
    a. Pastkan ethernet dalam kindisi enable
    b. Siapkan peralatan yang dibutuhkan berupa Akses Point dan Laptop atau PC
    c. Lakukan instalasi sebagai dengan urutan sebagai berikut :
       - Hubungkan AP dengan kabel power lalu pasangkan pada sumber tegangan
       - Pasangkan kabel LAN pada port RJ 45 yang ada pada PC/Laptop dan AP
       - Open network and sharing center lalu masuk ke tab change adapter setting
       - Pilih ethernet lalu klik kanan pada properties
       - Pilih TCP/Ipv4 lalu klik properties
       - Pilih use the following IP addres
       - Isikan IP addres nya 192.168.1 2
       - Isikan subnet mask 255.255.255.0
       - Pilih OK
    d. Buka browser lalu ketikkan IP default AP . Merk AP yang kita gunakan adalah
        TP-Link yang mempunyai IP default 192,168.1.254
    e. Masukkan user name dan passwordnya . Defaultnya admin-admin.
    f. Pilih qiuck set up
    g. Pilih AP lalu Next
    h. Isikan SSID / nama akses point yang akan digunakan – Next - Finish
    i. Klik tab security setting – pilih – WPA
    j. OK

2. Masuk Jaringan Wireless LAN/Wifi

   A. Otomatis
        a. Pastikan WLAN/Wifi pada komputer/laptop enable dalam kondisi enable
        b. Pilih sinyal dari akses point yang telah kita tentukan sebelumnya ( pilih
            SSID yang telah kita tentukan namanya pada settingan awal tadi )
        c. Pilih status dari lalu pilih detail
        d. Lihat iPv4 pada detail. Itulah IP yang telah kita dapatkan secara otomatis
   B. Manual
        a. Pilih SSID yang telah kita tentukan sebelumnya
        b. Klik status lalu properties pilih Ipv4 lalu properties
        c. Masukkan IP yang pada kolom IP addres misal 192.168.1.3 ( range antara 1-
            253, tetapi bukan menggunakan ip yang telah kita pakai sebelumnya pada
            saat setting IP ethernet sebelum mensetting IP )
        d. Isi juga subnet mask nya 255.255.255.0
        e. OK
        f. Isikan juga ip dengan cara yang sama pada komputer/Laptop yang lain.,
           dengan host yang berbeda.

C. Langkah-langkah sharing printer :
     - Laptop A ( terhubung printer )
      1. Pada laptop yang terhubung dengan printer kita masuk ke Control Panel – View device and printer – lalu pilih printer yang akan di share.
      2. Klik kanan pada gambar printer yang akan di share – printer properties – sharing – centang share this printer – apply – ok
     - Laptop B ( meminta sharing )
       1. Buka windows explorer – pilih network
       2. Double klik laptop A, jika tidak tampak pada network laptop B, maka bisa kita panggil IP nya pada tulisan network bagian atas misalkan \\192.168.1.3
       3. Apabila laptop A sudah tampak, lalu double klik pilih printer yang sudah di share, kemudian klik kanan pada gambar printer lalu conect.
       4. Buka dokumen pada laptop B yang akan di print lalu pilih print
       5. Pilih printer yang akan digunakan. Pada list printer akan muncul printer yang sudah di sharing tadi plus IP addressnya.
       6. Print dokumen
       7. Selesai

Apa itu FIBER TO THE “X” (FTTX)

Definisi

1. Premises
Adalah rumah tinggal atau tempat usaha, baik hunian satu unit maupun hunian multi-unit seperti apartemen dihitung sebagai satu tempat.

2. Homes Passed
Adalah jumlah potensi rumah atau bangunan dimana operator telekomunikasi memiliki
kemampuan untuk menghubungkan alat produksi di daerah layanan tersebut.
Didalam definisi ini tidak termasuk tempat hunian dimana lokasinya tersebut tidak terhubungkan
dan atau pada jarak tertentu tanpa instalasi lebih lanjut dari kabel tertanam secara substansial
seperti feeder dan kabel distribusi (fiber) untuk mencapai daerah di mana pelanggan baru yang memiliki potensi itu berada.

3. Homes Connected
 Adalah jaringan yang terhubung dalam beberapa jumlah rumah atau bangunan yang terhubung
sampai dengan titik pelanggan baik metode jaringan FTTH / FTTB.

4. Subscriber
 Adalah rumah atau bangunan yang terhubung ke jaringan B-FTTH / dan menggunakan
setidaknya satu layanan koneksi ini dan didukung dengan kontrak komersial.


Segmen C
Elemen yang di segmen C antara lain ;
   1. Drop Fiber Optik (Drop cable)
   2. Optical Termination Premisses (OTP)

Drop Fiber Optik
      Kabel drop ini berfungsi meneruskan sinyal optic dari ODP ke rumah-rumah pelanggan, tipe kabel drop yang digunakan adalah tipe G.657 hal ini dimaksudkan untuk menanggulangi lokasi dimana Instalasinya banyak belokan–belokan, sehingga harus menggunakan type core optik yang tidak sensitif terhadap tekukan (insensitive bending), kapasitas kabel ini drop pada umumnya 1, 2, dan 4 core. Untuk letak lokasi instalasinya kabel drop ada 3 macam yaitu ;
   1.  Kabel drop untuk instalasi dengan pelindung pipa HH/ Pit (sesuai STEL K-034-2010 Versi : 1.0)
   2.  Kabel Drop ABF (Air Blown Fiber) dengan Micro Duct
   3.  Kabel drop dengan penggantung (aerial) sesuai STEL K-033-2009 Versi : 1.0

Optical Termination Premisses (OTP)
      OTP juga merupakan perangakat pasif yang dipasang dirumah pelanggan, yang mempunyai fungsi sebagai berikut :
    1.  Titik terminasi atau titik tambat akhir dari kabel drop.
    2.  Tempat sambungan core optik/peralihan dari kabel outdoor dengan Indoor.
Kapasitas OTP biasanya 1, 2 dan 4 port, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini



Segmen D
Elemen In Building dan In Home network :
    1.  Kabel Indoor Fiber Optik
    2.  Roset Optik
    3.  Konektor Optik

Kabel Indoor Fiber Optik
      Kabel indoor juga mempunyai fungsi sama dengan kabel-kabel fiber optic lainnya yang dibahas diatas yaitu meneruskan arus informasi yang berupa gelombang cahaya, kabel indoor ini juga menggunakan tipe G 657 A/B, seperti pada kabel drop dikarenakan banyak sekali melewati tikungan ataupun lekukan didalam rumah /gedung. Banyaknya core yang digunakan biasanya 1 atau 2 core, instalasi kabel indoor juga bermacam-macam cara seperti ;
   a. Di klem didinding bagian sudut antara plafond dan dinding
   b. Diatas Plafond yang dilindungi dengan pipa PVC ukuran 2 cm
   c. Didalam pipa counduit yang sudah disediakan saat pembangunan rumah / gedung
   d. Menggunakan micro duct untuk Air Blown Fiber (ABF).
   e. Diatas kabel tray yang dilindungi dengan pipa PVC ukuran 2 cm atau dengan micro duct khusus untuk building /HRB Untuk poin a dan b biasanya untuk rumah atau gedung yang sudah jadi, sedangkan yang poin c untuk rumah atau gedung yang masih tahap pembangunan serta poin d dan e bisa untuk yang sudah jadi maupun yang masih dalam tahap pembangunan rumah / gedung

Optical Indoor Outlet (Roset)
      Roset merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah pelanggan, yang menjadi titik terminasi akhir dari kabel indoor fiber optic, kapasitas roset biasanya 1 atau 2 port.

ONU & ONT
     Optical Network Unit (ONU) dan Optical Network Terminal adalah suatu perangkat aktif ( Opto-Elektik ) yang dipasang disisi pelanggan, dimana ONU/ONT tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut ;
   - Mengubah sinyal Optik --> Sinyal Elektrik.
   - Sebagai alat demultiplex

Keluaran dari ONU/ONT adalah layanan :
   - Telephoni (Voice)
   - Data dan Internet
   - CATV/ IPTV

Thursday, 12 May 2016

Teknik Jaringan Akses

       Teknik Jaringan Akses adalah jurusan satu satunya di jawa tengah di SMK Telkom Purwokerto, dimana dalam jurusan itu kita dikenalkan dengan sebuah jaringan akses. mungkin bagi orang awam berangapan bahwa TJA adalah jurusan yang menjurus untuk menjadi kuli ataupun apa karena cara kerja TJA itu mobile dalam artian ia itu lebih sering bekerja di luar ruangan daripada di ruangan. Di TJA kita akan dikenalkan tentang Fiber Optik. Fiber optik adalah sebuah kabel berserat kaca dan dapat mengirim data dengan kecepatan tinggi.
Bagian Kabel Fiber Optik

Di dalam jurusan ini kita akan di ajarkan cara instalasi fiber optik atau JARLOKAF yaitu suatu proses bagaimana internet bisa sampai ke rumah kita. 




Untuk lebih jelasnya saya akan posting lagi pada kesempatan yang akan datang .. terima kasih

SMK Telkom Purwokerto

Telkom Schools SMK Telkom Purwokerto didirikan pada tanggal 30 Januari 1993, dengan surat dari Kepala Kantor Wilayah Depdikbud Propinsi Jawa Tengah No.130/103/I/1993 tanggal 22 Januari 1993, tentang persetujuan pendirian sekolah swasta yang diselenggarakan oleh Yayasan Sandhykara Putra Telkom dan diresmikan oleh Menparpostel Bapak Soesilo Soedarman.
Kurikulum pertama yang dipergunakan adalah kurikulum 1984 dengan Rumpun Teknik Elektro Jurusan Jaringan Kabel. Kurikulum ini dikembangkan mengacu pada Pendidikan Menengah dengan kemampuan umum setara SMA dan kemampuan kejuruan setara STM. Meskipun sekolah baru, input siswa relatif bagus karena rasio pendaftar dibanding yang diterima adalah 9 : 1. Selain itu, terdapat kurikulum khusus untuk siswa karyawan program 1 tahun dan 2 tahun yang berjumlah 3 angkatan. Pada tahun 1995-2000, diterapkan kurikulum 1994 yang pengembangannya masih mengacu kurikulum sebelumnya dengan tujuan membentuk alumni yang berotot SMK dan berotak SMA. Pada tahun 1995, input siswa mengalami booming yaitu rasio pendaftar dibanding yang diterima adalah 12 : 1.
Tahun berikutnya yaitu tahun 2000-2004, diterapkan kurikulum 1999 dengan menyesuaikan perubahan nama Jurusan Jaringan Kabel menjadi Program Keahlian Teknik Jaringan Akses Pelanggan. Selain itu, SMK Telkom Purwokerto juga mendirikan program keahlian baru (tahun 2000) yaitu Teknik Informatika yang merupakan program keahlian ketiga yang dibuka di Indonesia setelah SMK Telkom Malang dan Jakarta.
Mulai tahun 2004, pemerintah memberlakukan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yaitu Kurikulum 2004, dan SMK Telkom Purwokerto juga memberlakukan kurikulum tersebut disertai pengembangannya. Pada kurikulum ini (tahun 2004), Teknik Informatika yang semula merupakan program keahlian dari Teknik Telekomunikasi sekarang berubah menjadi Bidang Keahlian dengan nama Teknologi Informasi dan Komunikasi yang memiliki empat program keahlian yaitu Teknik Komputer dan Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Multimedia, dan Teknik Penyiaran Radio. Sedangkan Program Keahlian Teknik Jaringan Akses Pelanggan terbagi menjadi dua program keahlian yaitu Teknik Akses Kabel dan Teknik Akses Radio. Pada saat yang bersamaan, SMK Telkom Purwokerto harus memilih program keahlian yang disesuaikan yaitu Program Keahlian Teknik Akses Radio dan Teknik Komputer dan Jaringan. Pada perkembangannya di tahun 2005, SMK Telkom Purwokerto menambah satu program keahlian lagi yaitu Rekayasa Perangkat Lunak.
Visi dan Misi Sekolah
Visi :
SMK Telkom Purwokerto menghasilkan lulusan yang profesional di bidang Telematika, unggul di dunia kerja, mempunyai etos kerja tinggi, berbudi pekerti luhur, serta mampu berkompetisi dalam era global sampai dengan tahun 2020.
Misi :
  1. Menyelenggarakan proses belajar yang sesuai dengan budaya lokal dan nasional,
  2. Menyelenggarakan pendidikan dan latihan yang berwawasan mutu untuk mampu berkompetisi,
  3. Mengembangkan sistem pendidikan dan pelatihan yang adaptif, fleksible dan berwawasan global.
    Smk Telkom Purwokerto